Rabu, 30 November 2022

Penguji Ma'had Berseri Kunjungi Darus Syafaat MTsN 10 Banyuwangi

        Tim penguji lomba ma’had berseri dalam rangka HAB Kemenag ke-77 mendatangi ma’had Darus Syafaat MTsN 10 Banyuwangi, Senin (21/11). Kementerian agama Kabupaten Banyuwangi sengaja mengadakan lomba ini, dengan tujuan agar ma’had yang dimiliki oleh madrasah negeri, bisa sesuai dengan regulasi yang diturunkan oleh kementerian agama. 

        Penilaian dalam lomba kali ini meliputi tiga puluh aspek penilaian. Mulai dari segi pengembangan, seperti dokumen struktur ma’had, dokumen uraian ma’had, SOP, visi misi, data siswa, tata tertib dan program kegiatan ma’had. Sementara segi penilaian sarana dan prasarana, meliputi ruangan yang ada di ma’had seperti ruang tamu, pengurus, pertemuan, kamar,  mushola, administrasi, sarana teknologi hingga penilaian taman. 

Askhab, ketua penguji lomba ma’had berseri mengungkapkan bahwa ia salut dengan ma’had Darus Syafaat. Ma’had yang berdiri sejak tahun 1977, masih eksis hingga saat ini. Apalagi Darus Syafaat adalah ma’had yang benar-benar mandiri, tanpa ada pembiayaan dari pemerintah, namun bisa berdiri hinga sekarang.

“Saya salut dengan ma’had MTsN 10 Banyuwangi ini, sangat luar biasa jika dilihat dari tahun berdirinya. Namun, tetap eksis hingga saat ini,” ungkapnya.

Askab menambahkan,  ketika legalitas tanah MTsN 10 Banyuwangi selesai. Akan mudah untuk mengajukan SBSN. Sehingga dari segi sarana prasarana jauh lebih baik. Sarana prasarana akan sangat menunjang untuk kesuksesan kedepan. 

Sementara untuk pemenang lomba akan diumumkan Kamis depan. Lomba ini diikuti oleh ma’had madrasah yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Dewan juri berpesan untuk tetap mengembangkan ma’had Darus Syafaat agar semakin lebih baik kedepannya. (sak/rik)





Readmore → Penguji Ma'had Berseri Kunjungi Darus Syafaat MTsN 10 Banyuwangi

Kamis, 10 November 2022

MTsN 10 Banyuwangi Galang Donasi Bantu Kalibaru

Banyuwangi (9/11) OSIM MTsN 10 banyuwangi salurkan donasi untuk membantu korban bencana alam banjir di Kalibaru. penggalangan dana tersebut diberikan langsung di lokasi banjir. Donasi ini diperoleh dari seluruh warga madrasah. Penyaluran ini diwakili oleh pengurus OSIM bersama Kepala Madrasah dan perwakilan guru. MTsN 10 Banyuwangi dalam giat ini bekerja sama dengan MTsN 11 Banyuwangi.

MTsN 10 Banyuwangi berhasil mengumpulkan donasi beras sebanyak 620 kg dan uang tunai Rp. 2.222.000,00. Tujuan dari penggalangan dana ini untuk meringankan beban saudara kita yang sedang dilanda musibah banjir serta  untuk menumbuhkan rasa empati dan kemanusiaan.

Pemberian donasi bersamaan dengan hadirnya gubenur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Sos dalam rangka meninjau kondisi korban secara langsung. Gubenur Jawa Timur memberi respon positif terhadap penggalangan dana yang dilakukan oleh MTsN 10 Banyuwangi. 

Pasca bencana alam, korban pastinya sangat membutuhkan bantuan apapun terutama adalah logistik seperti sandang dan pangan. Penyebab dari terjadinya banjir di Kalibaru dikarenakan adanya alih fungsi lahan, sampah dan juga hujan dengan intensitas tinggi

Korban yang menerima sangat berterimakasih atas donasi yang telah diberikan. Mereka mengucapkan terima kasih sebesar - besarnya kepada semua warga smadrasah dan pengurus OSIM yang ikut turun melakukan penggalangan di lokasi kejadian.

Kondisi di sana sangat mengharukan rumah-rumah warga banyak yang rusak disebabkan oleh banjir yang melanda. Dari kegiatan penggalangan dana kepada korban yang terdampak banjir di Kalibaru diharapkan dapat membantu dan bermanfaat bagi para korban.(vik/nin/gta/yas)










Readmore → MTsN 10 Banyuwangi Galang Donasi Bantu Kalibaru